08 Mei 2009

comfort zone

Comfort zone
Zona nyaman, apalah itu namanya

Apa yang Anda pikirkan tentang itu? Duduk nyaman di kantor, ruangan ber-AC, lengkap dengan TV kabel, sebuah toples berisi kacang atom?
Anda tidak salah. Itu pikiran Anda, pendapat Anda. Namun, suatu ketika, pada saat merenung tentang arti comfort zone sendiri, saya menemukan hal yang baru. Sekali lagi ini penemuan saya, bisa disanggah.

Comfort zone dalam kamus saya, berarti "zona nyaman" (ya, eyalah). Maksudnya, zona di mana kita bisa nyaman di dalamnya. Heheh, pengartian yang cukup cerdas untuk orang dengan kecerdasan minimalis seperti saya bukan?

Terkadang orang mengatakan pada seseorang yang lain, yang hidupnya serba enak, agar keluar dari zona nyamannya. Ah, terlalu panjang. Kita beri contoh dialog saja.

A : (sedang duduk di kursi malas, sambil nonton Termehek-Mehek Trans TV)
B : mbok ya Kamu itu main-main ke luar sana, mendaki gunung, apa loncat dari Monas. Keluar dari zona nyaman Kamu lah.

*red: Saya yakin, tidak ada penulis skenario sinetron di SCTV yang mau menerima skenario seperti ini.

Yah, begitulah, zona nyaman sering diartikan zona enak, mapan, tidak ada tantangan. Akan tetapi, bagi saya, sekali lagi menurut saya sih, masih bisa dibantah. Zona nyaman, ya itu tadi, zona di mana dia merasa nyaman.
Sebagai perbandingan, pendaki gunung, dengan pekerja kantoran yang kerjanya duduk di depan laptop ber-wifi sambil ngetik blog, nunggu surat masuk.
Apakah pendaki gunung itu telah keluar dari zona nyaman, sementara si pekerja kantoran itu (yang ternyata masih CPNS) terjebak zona nyaman. Untuk pekerja kantoran tak jelas itu, bisa jadi. Namun, apakah sang Pendaki Gunung telah meninggalkan zona nyaman? Saya rasa belum tentu.
Mengapa?
Bagi sebagian orang, mungkin di telah meninggalkan zona nyamannya. Bagi saya, tidak.
Dia telah menemukan zona nyamannya sendiri, di gunung. Ya, di gunung, di alam raya, di hutan, di mana saja. Dia nyaman hidup dengan tantangan.

Jadi, apa kesimpulannya?
Tidaklah seseorang meninggalkan zona nyaman, kecuali dia memasuki zona nyaman lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar